Selasa, 04 November 2014

Puisi

Teman-teman pasti pernah merasakan rindu... kali ini saya membuat beberapa bait puisi... 
Semoga menghibur....
Teman-teman pasti pernah merasakan yang namanya rindu, buat teman-teman yang lagi rindu dengan seseorang, saya ada puisi beberapa bait...semoga menghibur....

Rindu...

Kepada siapa kah  hati akan berlabuh...??
Kemana arah hati akan membawanya ??
Mengapa selalu banyak tanda tanya....

                                 Rindu....
                                 Siapakah yang menggenggam perasaan ini...?
                                 Apakah dia tau bagaimana rindu itu mencarinya....?
                                 Bagaimana akan sampai....apakah tepat kan menyentuh hatinya ??

Rindu...
Tak pernah kurasa sebelumnya...
terbayang akan dia....
apakah dia juga sama???
Mengapa selalu ada tanda tanya.....

selalu mengapa...mengapa... dan mengapa ???
 akan kah ada jawab nya.....



Jumat, 31 Oktober 2014

Keindahan Hati

Keindahan  

Mengapa sesuatu dapat dikatakan indah?
kita mengatakan sesuatu itu cantik dan sebagainya...
Apakah hanya melihat sesuatu dari luarnya??
Lalu bagaimana jika kecantikan itu hanya sementara?? Apakah kita akan terus memandang nya ....???

Jika dari lidah telah mengucapkan kata cantik maka itu hanya lah ilusi dari pandangan...
tetapi jika telah terucap kata indah, itu berarti kita memandang sesuatu bukan hanya dari luarnya tetapi juga dalamnya. Dalam kehidupan apakah kita hanya mengatakan cantik saja...?
Tentu saja tidak... karena di kehidupan ini tak semua makhluk dapat dikatakan cantik tetapi mungkin bisa berubah jadi indah dan lebih baik...

Mudah-mudahan kata-kata saya dapat memotivasi teman-teman dalam memandang sesuatu yang  bukan hanya dilihat dari luar tetapi dari dalam....

Jumat, 19 April 2013

cara membuat tab menu di blog

Cara Membuat Tab Menu di Blog yang akan saya bahas sekarang,  Kalau ada kawan Blogger yang tidak tahu apa itu Tab Menu dan untuk apa [maaf saya bukannya menggurui kawan] dapat saya sampaikan kurang lebih adalah Kumpulan Elemen yang bisa menhemat tempat pada Blog .Mari kita pelajari
Sepengetahuan saya Tab Menu scriptnya bisa disimpan pada Template dan Widget, yang saat ini akan saya bahas penyimpanan scriptnya pada Template
Cara Membuatnya :
  • Masuk Account Blogger dengan ID kawan
  • Pada Dasbor pilih Template
  • Copas HTML berikut diatas ]]></b:skin>
div.TabView div.Tabs {height: 30px;overflow: hidden}
div.TabView div.Tabs a {float:left; display:block; width: 73px; /* Lebar Menu Utama Atas */ 
text-align:center ; height: 30px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ 
padding-top:5px; vertical-align:middle; border:1px solid #95CAFF; /* Warna border Menu Atas */ 
border-bottom-width:0; text-decoration: none;font-size:12px; font-family: "Arial";/* Font Menu Utama Atas */}
div.TabView div.Tabs {background:#FFF;color:#000;border:1px solid #95CAFF;text-decoration:none;}
div.TabView div.Tabs a:hover{background:#585858;color:#FFF;border:1px solid #95CAFF;text-decoration:none;}
div.TabView div.Tabs a.Active{border:1px solid #00F; background:#95CAFF; color:#00F;font-style: normal;border:1px solid #95CAFF;text-decoration:none;/* Warna background Menu Utama Atas */ } 
div.TabView div.Pages {clear:both; border:1px solid #95CAFF; /* Warna border Kotak Utama */ overflow:hidden; background-color:#95CAFF; /* Warna background Kotak Utama */ } 
div.TabView div.Pages div.Page {height:100%; padding:0px; overflow:hidden} 
div.TabView div.Pages div.Page div.Pad {padding: 5px 5px} 

  • Selanjutnya Copas Script berikut dibawah ]]></b:skin>

<script type='text/javascript'>
function tabview_aux(TabViewId, id)
{
var TabView = document.getElementById(TabViewId);
// ----- Tabs -----
var Tabs = TabView.firstChild;
while (Tabs.className != &quot;Tabs&quot; ) Tabs = Tabs.nextSibling;
var Tab = Tabs.firstChild;
var i = 0;
do
{
if (Tab.tagName == &quot;A&quot;)
{
i++;
Tab.href = &quot;javascript:tabview_switch(&#39;&quot;+TabViewId+&quot;&#39;, &quot;+i+&quot;);&quot;;
Tab.className = (i == id) ? &quot;Active&quot; : &quot;&quot;;
Tab.blur();
}
}
while (Tab = Tab.nextSibling);
// ----- Pages -----
var Pages = TabView.firstChild;
while (Pages.className != &#39;Pages&#39;) Pages = Pages.nextSibling;
var Page = Pages.firstChild;
var i = 0;
do
{
if (Page.className == &#39;Page&#39;)
{
i++;
if (Pages.offsetHeight) Page.style.height = (Pages.offsetHeight-2)+&quot;px&quot;;
Page.style.overflow = &quot;auto&quot;;
Page.style.display = (i == id) ? &#39;block&#39; : &#39;none&#39;;
}
}
while (Page = Page.nextSibling);
}
// ----- Functions -------------------------------------------------------------
function tabview_switch(TabViewId, id) { tabview_aux(TabViewId, id); }
function tabview_initialize(TabViewId) { tabview_aux(TabViewId, 1); }
</script>

  • Simpan Template teman
  • Selanjutnya pilih Tata Letak - Tambah Gadget - HTML/JavaScript
  • Copas Script berikut kedalamnya
<form action="tabview.html" method="get">
<div class="TabView" id="TabView">
<div class="Tabs" style="width: 300px;">
<a>Judul Tab 1</a>
<a>Judul Tab 2</a>
<a>Judul Tab 3</a>
<a>Judul Tab 4</a>
</div>
<div class="Pages" style="width: 300px; height: 250px;">
<div class="Page">
<div class="Pad">
Isi tab 1 - SIMPAN FILE KAWAN DISINI </div>
</div>
<div class="Page">
<div class="Pad">
Isi tab 2 - SIMPAN FILE KAWAN DISINI </div>
</div>
<div class="Page">
<div class="Pad">
Isi tab 3 - SIMPAN FILE KAWAN DISINI </div>
</div>
<div class="Page">
<div class="Pad">
Isi tab 4 - SIMPAN FILE KAWAN DISINI </div>
</div>
</div></div></form>
<script type="text/javascript">
tabview_initialize('TabView');
</script>

  • Simpan Blog nya dan lihat hasilnya

Sedikit penjelasan saya : 
Lebar Tab adalah [width:73px;] sebanyak 4 tab ditambah border:8px [1+2+2+2+1], maka lebar keseluruhannya menjadi 300px;

Jumat, 22 Februari 2013

Adab membaca Al-Qur'an


Al Qur’anul Karim adalah firman Alloh yang tidak mengandung kebatilan sedikitpun. Al Qur’an memberi petunjuk jalan yang lurus dan memberi bimbingan kepada umat manusia di dalam menempuh perjalanan hidupnya, agar selamat di dunia dan di akhirat, dan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat dari Alloh Ta’ala. Untuk itulah tiada ilmu yang lebih utama dipelajari oleh seorang muslim melebihi keutamaan mempelajari Al-Qur’an. Sebagaimana sabda Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Sebaik-baik kamu adalah orang yg mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Ketika membaca Al-Qur’an, maka seorang muslim perlu memperhatikan adab-adab berikut ini untuk mendapatkan kesempurnaan pahala dalam membaca Al-Qur’an:
1. Membaca dalam keadaan suci, dengan duduk yang sopan dan tenang.
Dalam membaca Al-Qur’an seseorang dianjurkan dalam keadaan suci. Namun, diperbolehkan apabila dia membaca dalam keadaan terkena najis. Imam Haromain berkata, “Orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama.” (At-Tibyan, hal. 58-59)
2. Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat yang dibaca.
Rosululloh bersabda, “Siapa saja yang membaca Al-Qur’an (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami.” (HR. Ahmad dan para penyusun kitab-kitab Sunan)
Sebagian sahabat membenci pengkhataman Al-Qur’an sehari semalam, dengan dasar hadits di atas. Rosululloh telah memerintahkan Abdullah Ibnu Umar untuk mengkhatam kan Al-Qur’an setiap satu minggu (7 hari) (HR. Bukhori, Muslim). Sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Mas’ud, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, mereka mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam seminggu.
3. Membaca Al-Qur’an dengan khusyu’, dengan menangis, karena sentuhan pengaruh ayat yang dibaca bisa menyentuh jiwa dan perasaan.
Alloh Ta’ala menjelaskan sebagian dari sifat-sifat hamba-Nya yang shalih, “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS. Al-Isra’: 109). Namun demikian tidaklah disyariatkan bagi seseorang untuk pura-pura menangis dengan tangisan yang dibuat-buat.
4. Membaguskan suara ketika membacanya.
Sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim). Di dalam hadits lain dijelaskan, “Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim). Maksud hadits ini adalah membaca Al-Qur’an dengan susunan bacaan yang jelas dan terang makhroj hurufnya, panjang pendeknya bacaan, tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah tajwid. Dan seseorang tidak perlu melenggok-lenggokkan suara di luar kemampuannya.
5. Membaca Al-Qur’an dimulai dengan isti’adzah.
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan bila kamu akan membaca Al-Qur’an, maka mintalah perlindungan kepada Alloh dari (godaan-godaan) syaithan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)
Membaca Al-Qur’an dengan tidak mengganggu orang yang sedang shalat, dan tidak perlu membacanya dengan suara yang terlalu keras atau di tempat yang banyak orang. Bacalah dengan suara yang lirih secara khusyu’.
Rosululloh shollallohu ‘alaihiwasallam bersabda, “Ingatlah bahwasanya setiap dari kalian bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras daripada yang lain pada saat membaca (Al-Qur’an).” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Baihaqi dan Hakim). Wallohu a’lam.
***
Penulis: Abu Hudzaifah Yusuf
Artikel www.muslim.or.id
Al Qur’anul Karim adalah firman Alloh yang tidak mengandung kebatilan sedikitpun. Al Qur’an memberi petunjuk jalan yang lurus dan memberi bimbingan kepada umat manusia di dalam menempuh perjalanan hidupnya, agar selamat di dunia dan di akhirat, dan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat dari Alloh Ta’ala. Untuk itulah tiada ilmu yang lebih utama dipelajari oleh seorang muslim melebihi keutamaan mempelajari Al-Qur’an. Sebagaimana sabda Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Sebaik-baik kamu adalah orang yg mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Ketika membaca Al-Qur’an, maka seorang muslim perlu memperhatikan adab-adab berikut ini untuk mendapatkan kesempurnaan pahala dalam membaca Al-Qur’an:
1. Membaca dalam keadaan suci, dengan duduk yang sopan dan tenang.
Dalam membaca Al-Qur’an seseorang dianjurkan dalam keadaan suci. Namun, diperbolehkan apabila dia membaca dalam keadaan terkena najis. Imam Haromain berkata, “Orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama.” (At-Tibyan, hal. 58-59)
2. Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat yang dibaca.
Rosululloh bersabda, “Siapa saja yang membaca Al-Qur’an (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami.” (HR. Ahmad dan para penyusun kitab-kitab Sunan)
Sebagian sahabat membenci pengkhataman Al-Qur’an sehari semalam, dengan dasar hadits di atas. Rosululloh telah memerintahkan Abdullah Ibnu Umar untuk mengkhatam kan Al-Qur’an setiap satu minggu (7 hari) (HR. Bukhori, Muslim). Sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Mas’ud, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, mereka mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam seminggu.
3. Membaca Al-Qur’an dengan khusyu’, dengan menangis, karena sentuhan pengaruh ayat yang dibaca bisa menyentuh jiwa dan perasaan.
Alloh Ta’ala menjelaskan sebagian dari sifat-sifat hamba-Nya yang shalih, “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS. Al-Isra’: 109). Namun demikian tidaklah disyariatkan bagi seseorang untuk pura-pura menangis dengan tangisan yang dibuat-buat.
4. Membaguskan suara ketika membacanya.
Sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim). Di dalam hadits lain dijelaskan, “Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim). Maksud hadits ini adalah membaca Al-Qur’an dengan susunan bacaan yang jelas dan terang makhroj hurufnya, panjang pendeknya bacaan, tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah tajwid. Dan seseorang tidak perlu melenggok-lenggokkan suara di luar kemampuannya.
5. Membaca Al-Qur’an dimulai dengan isti’adzah.
Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan bila kamu akan membaca Al-Qur’an, maka mintalah perlindungan kepada Alloh dari (godaan-godaan) syaithan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)
Membaca Al-Qur’an dengan tidak mengganggu orang yang sedang shalat, dan tidak perlu membacanya dengan suara yang terlalu keras atau di tempat yang banyak orang. Bacalah dengan suara yang lirih secara khusyu’.
Rosululloh shollallohu ‘alaihiwasallam bersabda, “Ingatlah bahwasanya setiap dari kalian bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras daripada yang lain pada saat membaca (Al-Qur’an).” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Baihaqi dan Hakim). Wallohu a’lam.
***
Penulis: Abu Hudzaifah Yusuf
Artikel www.muslim.or.id


22 Adab Membaca al-Quran

Posted on the July 24th, 2011 under Agama by admin 


Ketika membaca al-Quran, seorang Muslim perlu memperhatikan adab berikut untuk mendapatkan kesempurnaan pahala dalam membacanya. Membaca Qur’an seharusnya sudah menjadi agenda harian kita. Dengan rutin membaca , maka kita akan dimudahkan melangkah ke tahap selanjutnya yaitu , berusaha mengerti dan memahami makna dari yang rutin kita baca tersebut.
Kita usahakan program rutin membaca Alquran menjadi bagian dari kebutuhan hidup kita, sebagaimana makan dan minum. Agar Al-Qur’an memberi bekas ke dalam hati, ada adab-adab yang perlu Anda perhatikan saat membacanya.



Berikut adalah adab membaca al-Quran dari kitab At-Tibyan fi Adab Hamalat al-Quran oleh al-Imam an-Nawawi yang saya dapat senaraikan kepada 22 perkara, iaitu:
  1. Berniat ikhlas kerana Allah SWT.
  2. Menggosok gigi atau bersiwak sebelum membaca al-Quran.
  3. Membaca dalam keadaan berwuduk.
  4. Mengadap ke arah kiblat.
  5. Memulakan dengan at-Ta’awwuz.
  6. Membaca al-Quran dari Mushaf lebih utama dari membaca tanpa melihat. Walaupun begitu bagi yang ingin menghafaznya, diharuskan membaca dari hafazan tanpa melihat.
  7. Membaca dengan suara yang merdu dan kuat agar dapat dihayati oleh diri sendiri dan orang lain. Al-Imam al-Ghazali ada menyatakan, jika kita bimbang akan timbul riak iaitu ingin menunjuk-nunjuk, maka membaca secara perlahan itu lebih utama. Sebaliknya jika dapat menjaga daripada timbulnya penyakit berkenaan, maka digalakkan membaca dengan suara yang nyaring – Ihya’ Ulumiddin.
  8. Membaca dengan perhatian dan memahami ayat-ayat yang dibacakan.
  9. Membaca dengan tadabbur dan menangis. Antara adab-adab tadabbur itu ialah memperlahankan suara apabila sampai pada ayat yang menyentuh mengenai sifat Allah SWT menurut tafsiran orang kafir. Sebagai contoh orang Yahudi mengatakan Nabi Uzair anak Allah SWT seperti yang disebutkan Allah dalam surah at-Taubah ayat 30. Contoh yang lain ialah persepsi mereka bahawa Allah SWT tidak berkuasa mengurniakan rezeki kepada hamba-Nya seperti yang difirmankan dalam ayat 64 surah al-Maidah.
  10. Memuliakan al-Quran. Kita dilarang membaca al-Quran sambil ketawa ataupun sambil berbual melainkan mengenai sesuatu yang amat penting.
  11. Membaca ayat dan surah mengikut susunannya dalam tertib al-Quran, yang dulu didahulukan dan kemudian dikemudiankan.
  12. Beramal dengan ajaran al-Quran itu.
  13. Sentiasa membaca al-Quran terutama pada waktu pagi kerana Nabi SAW mendoakan keberkatan waktu itu. Diriwayatkan dalam al-Mustadrak oleh al-Hakim dari Abu Hurairah RA bahawa Nabi SAW bersabda yang bermaksud: “Sesiapa yang membaca 10 ayat, maka dia tidak akan tergolong dari kalangan orang yang lalai.” – (2085, hadis sahih mengikut syarat Muslim)
  14. Berusaha menghafaz ayat al-Quran dan mengulang-ulang ayat itu supaya sentiasa mengingatinya.
  15. Meletakkan sasaran untuk mengkhatamkan al-Quran itu.
  16. Memanjatkan doa sebaik tamat membaca al-Quran kerana waktu itu adalah antara waktu mustajab doa.
  17. Dilarang membaca al-Quran di tempat yang tidak sewajarnya seperti di dalam tandas.
  18. Mengucup al-Quran kerana dikiaskan dengan mengucup Hajar al-Aswad kerana ia juga hadiah kepada Allah SWT.
  19. Mewangikan al-Quran sebagaimana meletakkan wangian pada Hajar al-Aswad.
  20. Meletakkan al-Quran di tempat yang tinggi.
  21. Berusaha untuk menghayati isi kandungan al-Quran hingga membawa ke peringkat menangis atau menitiskan air mata.
  22. Tidak memberi salam kepada seseorang yang sedang membaca al-Quran.





Manfa'at Sholat Tahajud

 Manfa'at sholat Tahajud

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi umat Muslim mungkin sudah tidak asing lagi dengan ‘shalat tahajud’. Tiap kali ditanya apa itu shalat tahajud pasti dijawab “shalat tahajud adalah shalat yang dilakukan sepertiga malam”. Itu betul sekali, namun yang pasti bukan masalah pengertian tahajud yang ingin dibahas dalam tulisan ini melainkan manfaat dari shalat tahajud itu sendiri.
 Sangat disayangkan jika pemahaman Muslim tentang shalat tahajud hanya dianggap sebagai suatu ibadah saja tanpa mengetahui adanya kebaikan dan kelebihan yang bisa diperoleh oleh kita. Lalu apakah kebaikan dan kelebihan yang kita peroleh dari mengerjakan sholat tahajud sementara yang lain sedang nyenyak tidur?
Dari sisi logis, mungkin kita tidak mengerti bahwa perintah Allah itu mendatangkan kebaikan. Sesungguhnya Shalat tahajud meneguhkan iman kita, jiwa kita, mental kita untuk menghadapi masalah hidup duniawi dan lain-lain.
Kemudian dari sisi sains pengobatan, kita akan menghirup oksigen di atmosfer bumi sekitar pukul 03.00 hingga terbit matahari sehingga ketika menggerakkan otot-otot yang berada dalam tubuh kita maka akan membuat badan kita segar dan melancarkan aliran darah di tubuh kita. Oksigen akan hilang dari atmosfer bumi selepas matahari terbit dan tidak datang lagi sampai besok pagi. Hanya manusia yang bangun pada waktu ini yang dapat menikmati oksigen tersebut.
Coba kita kaji pergerakan otot-otot kita ketika shalat.
Secara kasar, pertama kita berdiri tegak kemudian mengangkat kedua tangan (bertakbir) dan meletakkan tangan di atas dada. Gerakan-gerakan tersebut telah membesarkan rongga dada kita sehingga paru-paru akan terasa lapang.
Ketika sujud, seluruh berat badan tertumpu sepenuhnya di atas otot-otot kedua tangan, kaki. Dalam gerakan ini banyak otot persendian yang kita gerakan diantaranya dada, perut, punggung, leher dan otot-otot kaki.
Setelah itu kita bangkit dari sujud. Kita duduk, kemudian kita sujud lagi dan sesudah itu kita berdiri kembali. Dalam gerakan kali ini secara otomatis kita telah menggerakkan sejumlah besar otot-otot di dada , bahu, lengan, perut, punggung, paha, kaki bagian bawah dan otot-otot lainnya. 
Selain itu kita juga melakukan dua jenis duduk, pertama duduk antara dua sujud dan kedua duduk tasyahud. Kedua jenis duduk ini menggerakkan tumit , pangkal paha, selangkangan, jari-jari kaki dan lain-lain. Ketika kita memberi salam, kita menggerakkan otot-otot leher tengkuk dan lain-lain.
Kalau kita lihat dari dua hal di atas yaitu menghirup oksigen yang keistimewaan gerakan-gerakan shalat, semuanya itu sudah tentu akan menyehatkan tubuh kita. Shalat Tahajud bisa juga menjauhkan penyakit pinggang yang selalu menyerang orang yang banyak tidur dan bangun lewat dari tidur malam. 
Redaktur : Endah Hapsari
Sumber : jurnalhajiumroh.com
46.924 reads
Kampus Entrepreneur
Ada seorang lelaki berkata kepada Nabi SAW: "Berilah aku nasihat!" Beliau menjawab: "Jangan marah" Orang itu berulangkali meminta supaya dirinya dinasihati, maka Rasulullah SAW tetap mengatakan: "Jangan marah!" (HR. Bukhari)

Tujuh keutamaan menghafal Al-Qur'an

 Tujuh Keutamaan Al-Qur'an

1. Al Qur'an akan menjadi penolong (syafa'at) bagi penghafal
Dari Abi Umamah ra. ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah olehmu Al Qur'an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa'at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya)."" (HR. Muslim)

2. Hifzhul Qur'an akan meninggikan derajat manusia di surgaDari Abdillah bin Amr bin 'Ash dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Akan dikatakan kepada shahib Al Qur'an, "Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Qur'an di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca." (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
Para ulama menjelaskan arti shahib Al Qur'an adalah orang yang hafal semuanya atau sebagiannya, selalu membaca dan mentadabur serta mengamalkan isinya dan berakhlak sesuai dengan tuntunannya.
3. Para penghafal Al Qur'an bersama para malaikat yang mulia dan taat
"Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur'an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat."(Muttafaqun 'alaih)
4. Bagi para penghafal kehormatan berupa tajul karamah (mahkota kemuliaan)
Mereka akan dipanggil, "Di mana orang-orang yang tidak terlena oleh menggembala kambing dari membaca kitabku?" Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorang mereka mahkota kemuliaan, diberikan kepadanya kesuksesan dengan tangan kanan dan kekekalan dengan tangan kirinya. (HR. At-Tabrani)
5. Kedua orang tua penghafal Al Qur'an mendapat kemuliaan
Siapa yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, "Mengapa kami dipakaikan jubah ini?" Dijawab,"Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur'an." (HR. Al-Hakim)
6. Penghafal Al Qur'an adalah orang yang paling banyak mendapatkan pahala dari Al Qur'an
Untuk sampai tingkat hafal terus menerus tanpa ada yang lupa, seseorang memerlukan pengulangan yang banyak, baik ketika sedang atau selesai menghafal. Dan begitulah sepanjang hayatnya sampai bertemu dengan Allah. Sedangkan pahala yang dijanjikan Allah adalah dari setiap hurufnya. "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif itu satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR. At-Turmudzi)
7. Penghafal Al Qur'an adalah orang yang akan mendapatkan untung dalam perdagangannya dan tidak akan merugi
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." (QS Faathir 35:29-30)
"Ya Allah, jadikan kami, anak-anak kami, dan keluarga kami sebagai penghafal Al Qur'an, jadikan kami orang-orang yang mampu mengambil manfaat dari Al Qur'an dan kelezatan mendengar ucapan-Nya, tunduk kepada perintah-perintah dan larangan-larangan yang ada di dalamnya, dan jadikan kami orang-orang yang beruntung ketika selesai khatam Al Qur'an. Allahumma amin"
Yuk, mencoba hapalin al qur-an :D
Coba bayangkan orang tua kita memakai mahkota yang tiada dua nya di Syurga karena kita menghafalkan Al-Qur'an.
Jasa orang tua tak kan tergantikan....
Dipersembahkan oleh GHAA (Gerakan Hafal Al-Qur'an Ash-Haabul Kahfi)

Maraji':
* Abdul Aziz Abdur Rauf, Lc. Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur'an Da'iyah.
* Dr. Yusuf Qardhawi. Berinteraksi dengan Al Quran.

Jumat, 15 Februari 2013

kata-kata mutiara Islam

Kata Kata Mutiara Islami


Kesabaran adalah kendaraan yang tidak akan pernah terjerembab Dan Sikap rela adalah pedang yang tidak akan pernah tumpul

Tiada nilai dosa kecil jika dilakukan secara terus menerus dan tiada nilai dosa besar jika terus menerus mohon ampunan

Orang yang kikir tak akan pernah memiliki teman akrab

Diam itu hiasan bagi orang alim dan penutup bagi orang bodoh

Barang siapa dari hari kehari tidak bertambah kebaikannya maka itulah orang yang secara sadar berkemas-kemas menuju neraka

Selamanya Iman dan kekikiran tidak mungkin berkumpul jadi satu dalam hati orang mukmin 

MUDAH-MUDAHAN DAPAT BERMANFAAT UNTUK TEMAN-TEMAN JUGA YA